diary anak gadis bapak ibuk 🫶🏻

 𝗞𝘂𝗮𝗹𝗶𝘁𝗮𝘀 Hubungan yang berkualitas datang dari sosok yang berkualitas. Dan kualitas bukan dinilai dari seberapa tinggi pendidikannya, seberapa banyak hartanya dan seberapa besar pengaruhnya. 𝗕𝘂𝗸𝗮𝗻 . Kualitas seseorang dinilai dari sifat dan bagaimana dirinya bersikap . Standar kualitas setiap seseorang berbeda. Tergantung dari dirinya ingin memiliki hubungan seperti apa. Dan banyak orang menyebut ini dengan istilah satu frekuensi. Diri ini akan didekankan dan dekat dengan orang-orang yang satu frekuensi dengan kita.  Dan jika diri menginginkan hubungan yang berkualitas. Maka jadikanlah dirimu berkualitas .

Teruntuk pagi ini, Terimakasih sudah membuka mata dengan bahagia Teruntuk pagi ini  aku jadi lebih bahagia dan bersemangat dalam menjalani hidupku, Teruntuk pagi ini,bahwa gagal untuk bangkit dan bangkit untuk menjdi lebih kuat dari sebelumnya Seperti tulisan ini,aku dedikasikan untuk tubuhku yang imut dan menggemaskan,aku sangat mencintai dan menyayanginya Aku memiliki kesempatan kedua untuk menjdi wanita yang lebih sehat Kata terimakasih tidak cukup mewakilkan semuanya Sehat selalu ya tubuhku  "  𝘉𝘶𝘬𝘢𝘯 𝘩𝘪𝘥𝘶𝘱 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘨𝘢𝘮𝘱𝘢𝘯𝘨, 𝘵𝘢𝘱𝘪 𝘩𝘢𝘵𝘪 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘭𝘢𝘱𝘢𝘯𝘨, 𝘬𝘢𝘳𝘦𝘯𝘢 𝘣𝘦𝘳𝘴𝘺𝘶𝘬𝘶𝘳 "

   Pada prinsipnya, setiap orang akan meninggalkan tanah dari mana ia berasal dan mulai berlayar. mereka bertualang dari pulau yang satu ke pulau yang lain, mencari bagian dirinya yang rumpang. pencarian itu panjang dan gelap, diliputi udara yang asin. hingga terkadang, manusia lupa terangnya matahari.    Tapi angin yang baik, terus bertiup ke mana pun perahu itu singgah. membawa doa-doa dan panggilan dari pulau yang jauh. suara itu sayup dan pasang-surut ditelan ombak. manusia baru dapat mendengarnya saat memejamkan mata, seraya membayangkan hangat pasir pantai. itulah harapan.     Maka siapa pun yang sudah berlayar lama, hanya bisa selamat dengan berpegang terus pada suara itu. harapan itu. hingga di satu titik dalam hidupnya yang mabuk laut, mereka dapat tiba di pulau yang memanggilnya. menepikan perahu, menancapkan jangkar, dan menyerahkan diri sepenuhnya pada rumah.

   Di dunia ini, ada banyak standar hebat atau kesuksesan yang mungkin tidak pas atau tidak sejalan dengan keinginan. mari belajar sadari. melihat apa yang untukku, atau bukan untukku. saya kira dengan begitu, kita bisa jadi manusia yang berjalan penuh kesadaran. mengejar bukan lagi apa kata dunia, tapi apa kata hati kita.    Pada hal-hal yang bukan untukku, aku tak boleh iri hati. sebab untuk setiap orang, hal-hal yang tepat bermanifestasi dalam wujud yang berbeda-beda. termasuk padaku juga.kalau dalam hatiku masih ada iri, ia hanya akan membuatku selalu merasa bahwa hidup ini kurang. seolah ada kabut tak kasat mata yang menutup mataku dari hal-hal yang seharusnya.    Untuk apa susah-susah mengejar sesuatu yang tak akan bisa kita nikmati? sungguh sebuah perjalanan dan kerja keras yang tidak ada ujungnya, tak ada puasnya.Dengan begitu, kita dapat menerima hidup dengan hati yang besar dan melihat dunia dengan kacamata yang sederhana, namun sarat makna. hidup...

Jadilah yang benar dan terbaik, karena menjadi benar belum tentu baik dan yang baik belum tentu benar”  Seseorang pernah berucap “Dont spend your time. Karena ketidakefektifan waktu dalam hidupmu akan memperbesar kemungkinan penyesalan terjadi. Buat dirimu berkata, aku sudah melakukan yang terbaik sepanjang 24 jam lalu. Jangan sampai dirimu berucap andaikan aku” Sejujurnnya hidup tidak serumit apa yang kita pikirkan. Ketika kita berpikir bahwa “aku memiliki hak” maka tak ada yang salah apa bila orang lain berpikir perihal yang sama. So, tak ada yang benar benar bisa kita kendalikan kecuali diri kita sendiri.  Percayalah bahwa hidup memang perlu luka untuk mengerti suka. Dan jangan lupa, tinggallah dimana kamu bertempat. Jangan meninggali sesuatu yang bukan tempatmu. Semakin kau nyaman meninggali sesuatu yang bukan tempatmu, walau kau bahagia tapi itu semuanya hanyalah kepalsuan. Berdiri diatas hal baik yang berlandaskan keburukan akan membuatmu terjerembab dalam lubang yang se...

Perasaan itu seperti laut, jika tak terkendali, akan menghancurkan. Bagian pertama Hari-hari yang jatuh dan menjatuhkan hati prasaan itu seperti laut jika sudah tak terkendali akan menghancurkan.... Prihal menyatakan prasaan besar kemungkinan setiap orang pernah berada di fase ini dilema antara tetap memendam prasaan atau menyatakan ada banyak hal seseorang memilih memendam prasaan seperti aku misalnya,aku takut prasaan ku tidak terbalas meski aku tau kemungkinan terburuk dari mencintai hanyalah tidak di cintai kembali dan sesungguhnya itu tidak teramat buruk,bahkan ada yang lebih buruk dari itu,saat aku tidak brani menyatakan prasaan aku akan di hantui pertanyaan seumur hidup.apakah kamu mencintai aku juga.banyak orang yang akhirnya menyeseal seperti di ceritakan di film dan buku prasaan yang terlambat di nyatakan padahal sebenarnya kau juga punya prasaan yang sama hanya saja kau juga tidak punya keberanian untuk menyatakan dan salah satu dari kau dan aku membersnikan diri menyata...

     Namaku Ais Izza Fadhilah. Panggil saja aku Ais atau izza. Aku lahir di Pangkal Pinang, 18 januari 2000. aku adalah anak pertama dari empat bersaudara. Sama-sama di besarkan penuh dengan kasih sayang. 11 Tahun pendidikan di kota tercintaku. Sekarang aku dan adik-adikku menempuh pendidikan di luar kota . Dengan harapan orang tua bisa menjadi luas pengalaman pikiran serta bisa menjadi seorang Mubaligh/Mubalighot yang barokah untuk urusan dunia dan akhirat. Ya, Tepat 3 tahun aku pendidikan di Ibu kota Surabaya. Aku bangga dengan gelar ku, bisa memberikan mahkota ke orang tua ku. Dengan menjadi Tentara cantiknya Allah.     Aku di didik dan dibesarkan oleh keluarga yang sederhana di sebuah kota yang sering di bilang kota yang kaya akan indahnya pantai.  Bapakku bekerja di KEMENKUM DAN HAM Kep.Bangka Blitung, sedangkan ibuku fokus pada bisnisnya.     Sekarang aku menempuh pendidikan kuliah di salah satu kampus yang sering di sebut Muda mendunia...